Inilah 10 Kota Yang Berambisi Menggunakan 100% Energi Terbarukan



Masyarakat dunia sedikit demi sedikit memahami global warming dari berupa pengaruh sampah kehidupan sehari-hari hingga penggunaan energi fosil. Pemerintah pun mulai ikut serta mendorong penggunaan hemat energi dan terbarukan, serta aktivis yang tak kenal lelah mengedukasi masyarakat yang menjadikannya pahlawan lingkungan patut dihargai.
Walaupun beberapa ilmuwan mengatakan sudah terlambat mencegah global warming dengan cara apapun, namun, masih ada harapan, harapan membuat bumi kembali biru dan hijau, kembali segar dan menghangatkan dan mencegah pemanasan global yang makin kritis. Pemerintah dan masyarakat bahu membahu mewujudkannya. Seperti 10 kota di dunia yang berambisi menggunakan 100% energi terbarukan dan bersih demi kelangsungan bumi, tempat tinggal kehidupan manusia kini dan nanti.

Berikut 10 kota yang berambisi menggunakan 100% energi terbarukan.

Aspen, Colorado: 100% listrik terbarukan pada tahun 2015

Aspen ternyata bukan saja termasuk kota wisata terindah dunia, kota ini pun menjadi kota terdepan yang menerapkan energi bersih dan terbarukan. Tercatat tahun 2014 telah mencapai 86% pasokan energi yang didominasi dari air dan angin. Aspen pun menargetkan kotanya tahun 2015 mampu menghasilkan 100% energi terbarukan untuk pasokan listrik.

Copenhagen, Denmark: Karbon netral pada tahun 2025

Copenhagen yang juga merupakan ibukota Denmark ini, sangat beruntung dengan masyarakatnya yang paham akan energi terbarukan dan bergotong royong mewujudkannya hingga tahun 2025. Tak hanya itu, Copenhagen terbantu dengan angin lepas pantai yang memasok sebagian besar energi terbarukan untuk kebutuhan kota.

Saat ini, kota Copenhagen sedang berfokus pada penggunaan transportasi bebas karbon, termasuk salah satunya menggunakan sepeda sebagai salah satu solusi. Serta menggunakan infrastruktur ramah lingkungan dan tentu saja energi terbarukan berupa panas bumi jadi salah satu sumber energi nya selain angin.

Bonaire, Karibia: 100% energi terbarukan pada tahun 2015

Pulau Karibia, Bonaire dengan jumlah penduduk sekitar 14500 jiwa, ditambah 70.000 wisatawan setiap tahunnya, bukan sebuah kota metropolitan namun lebih pada kota pulau. Sebelumnya kota ini menggunakan generator diesel sebagai sumber energi, namun setelah terjadi kebakaran pembangkit listrik diesel tahun 2004, memberikan pelajaran penting bagi mereka.

Tahun 2015, menjadi tahun bagi kota ini untuk sepenuhnya lepas dari bahan bakar fosil untuk listrik dan telah menerapkan hampir 100% energi terbarukan, seperti menggunakan kombinasi tenaga angin dan penyimpanan baterai, dikombinasikan dengan generator diesel cadangan yang pada akhirnya akan didorong oleh algae-based biofuels.

Munich, Jerman: 100% listrik terbarukan pada tahun 2025

Munich, dengan populasi 1,35 juta orang, adalah kota terbesar ketiga di Jerman. Komitmennya ditetapkan pada tahun 2008, untuk menghasilkan energi terbarukan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh kota pada tahun 2025 merupakan langkah yang signifikan menuju masa depan energi bersih.

Menurut website kota Muncih, kemajuan signifikan yang telah dibuat adalah memiliki kapasitas pembangkit sekitar 2,8 miliar kWh listrik hijau dari tanaman sendiri. Setara dengan 37 persen dari konsumsi energi Munich dan secara signifikan memenuhi kebutuhan listrik kota Munich sekitar 800.000 rumah tangga serta sistem bawah tanah.

Sydney, Australia: pengurangan emisi 70% pada 2030

Selain sebagai kota wisata, Sydney telah menetapkan bahwa tahun 2030 mampu mengurangi emisi karbon sebanyak 70%. 30% energi listrik rencananya akan dihasilkan dari 70% energi terbarukan berupa ultra-efficient trigeneration (gabungan pendinginan panas dan energi).



San Diego, California: 100% listrik terbarukan pada 2035

California telah menjadi bagian penting dari kota dunia dengan energi terbarukan terutama dalam menghasilkan energi surya dari panel surya, dan menjualnya ke masyarakat luas. 2035 menjadi target dimana seluruh lapisan masyarakat menggunakan listrik terbarukan. Bahkan 2014 lalu rencananya mulai ditetapkan hukum yang mengikat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 50%.Bersepeda, transportasi listrik terbarukan, hingga penanaman pohon jadi beberapa cara mewujudkannya.

Isle of Wight, Inggris: 100% energi terbarukan pada tahun 2020

Bukan merupakan kota metropolis seperti Sydney, namun jika proyek EcoIsland, maka semua masyarakatnya akan memperoleh pasokan energi listrik terbarukan. Dengan sekitar 142.500 penduduk, tanpa terkecuali akan terbagi rata dengan memasang sekitar 1.300 atap surya, memanfaatkan pasang surut air laut, angin dan panas bumi yang dapat menghemat energi bagi kebutuhan kota.

Frankfurt, Jerman: Nol emisi karbon pada tahun 2050

Sama halnya dengan Muncih, kota Funkfurt tak kalah berambisi menjadi kota dengan 100% energi terbarukan hingga akhir tahun 2050. Sebagai kota yang tergabung dalam Eurocities, Fankfurt menjanjikan pengurangan emisi karbon hingga 100 persen. Sejak tahun 1990 telah 15% emisi karbon dikurangi meskipun perekonomian naik 50% di tahun yang sama.

San Jose, California

Dengan posisinya di jantung Silicon Valley, tidak mengherankan bahwa San Jose memposisikan diri untuk memimpin inovasi teknologi. Termausk bagian dari positioning untuk tujuan mencapai 100 persen listrik terbarukan pada tahun 2022. Kota ini telah mengurangi kabondioksida pada birokrasi yang terkait dengan menginstal tenaga surya.

Kota ini salah satu dari sedikit di AS telah dihilangkan persyaratan izin bangunan untuk atap perumahan surya. San Jose juga berencana untuk memasang surya di fasilitas kota yang mendukung inovasi teknologi, dan membantu menciptakan pengaturan daya beli massal. Selain itu, kota ini bertujuan mendukung perjanjian jual beli listrik yang memungkinkan perusahaan dan warga untuk menjual tenaga surya yang mereka hasilkan untuk kebutuhan sehari-hari.

San Francisco, California: 100% listrik terbarukan tahun 2020

Mulai 2011, San Fransisco menjadi salah satu pendukung kota dengan energi terbarukan. Terbukti tahun 2012 kota ini telah mencapai angka signifikan dalam penghematan energi. Tercatat 41% merupakan energi terbarukan karena adanya San Francisco Public Utilities Commission’s (SFPUC).

Seiring berjalannya waktu dan prioritas penyelamatan bumi, makin banyak negara dan kota di dunia yang mendukung energi terbarukan. Bagaimana dengan Indonesia? Setidaknya dengan adanya thread ini masyarakat kita di Indonesia mulai menyadari bahwa energi terbarukan sangat penting. Hemat listrik serta menjaga lingkungan bersih harus segara dilakukan. Mengingat jumlah kendaraan bermotor kian bertambah setiap harinya
Share on Google Plus

About GN

GN (Galeri Nusantara) berusaha memberikan informasi terbaru mengenai berbagai hal yang ada diseluruh nusantara dan dunia dengan akurat dan sumber yang terpercaya.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :