14 Penembak Jitu Paling Berbahaya Di Dunia


14 Penembak Jitu Paling Berbahaya Di Dunia - Pasukan penembak jitu memang paling elit dan ditakuti bagi pihak lawan. Mereka bisa menyerang dari kesunyian, terlatih, dan menyergap sasaran kapan saja. Mereka menjadi garba terakhir pertempuran, menyelamatkan prajurit lain, dan hanya punya dua pilihan : pulang selamat menyelesaikan misi, atau tewas di tengah konflik.

Bentuk awal penembak jitu pertama kali ditemukan selama perang revolusi Amerika Serikat dan perang dikomandani Napoleon Bonaparte di Eropa saat angkatan darat Inggris menciptakan resimen khusus bagi mereka yang ahli menembak. Pada pertengahan 1800-an peran penembak jitu ini mulai dibutuhkan. Banyak perusahaan mengembangkan senapan jarak jauh demi tugas tentara.

Whitworth adalah merek senapan jarak jauh pertama yang diadopsi berbagai militer sejagat. Terutama angkatan darat Prancis, serta saat perang sipil abad 18 di Amerika. Senapan ini sanggup mencapai sasarandi jarak dua kilometer.Kini penembak jitu di dunia sudah sangat banyak, namun hanya lima sosok dianggap paling berbahaya sejagat. Mereka telah men ghabisi ribuan nyawa di ujung senapannya.

Dilansir dari situs therichest inilah 14 Penembak Jitu Paling Berbahaya Di Dunia :

Simo Hayha, Finlandia



Ini penembak jitu paling berbahaya sejagat. Simo Hayha mendapat julukan orang Putih mematikan. Dia penembak jarak jauh paling sering melenyapkan nyawa manusia sepanjang masa. Dia membunuh sekitar 505 tentara dalam 100 hari saja.

Hayha kelahiran Finlandia, ambil bagian dalam konflik Finlandia melawan Uni Sovyet pada perang dingin 1939-1940. Dalam melakukan tugasnya Hayha mengenakan seragam warna putih dan menyamar menjadi salju lantaran suhu saat itu sekitar minus 12 derajat celsius.

Hayha tersohor membunuh ratusan tentara merah Soviet. Total sudah dibunuhnya mencapai 705 orang pasukan merah atau setara dengan satu batalion infanteri Tentara Nasional Indonesia.Hayha meninggal di usia 96 tahun. Sejak Finlandia akhirnya merdeka dan diakui kedaulatannya dia pensiun jadi penembak jitu dan menghabiskan masa tuanya dengan tenang.

Vasily Zaytsev, Rusia



Vasily Zaytsev merupakan penembak jitu berbahaya asal Rusia dan hingga kini dikenang sebagai pahlawan Negeri Beruang Merah. Dia bergabung dalam pasukan tentara merah saat Rusia masih menjadi wilayah Uni Sovyet. Dia orang paling berjasa dalam pertempuran Kota Stalingrad, yakni perang antara Jerman dan sekutunya melawan Soviet memperebutkan wilayah itu di puncak Perang Dunia ke-II.

Pada November 1942 Zaytsev membunuh 242 tentara musuh. Dia menjadi malaikat maut bagi tentara Jerman dan sekutunya. Meski demikian, umur Zaytsev sangat pendek. Dia tewas pada 1943 di tengah kontak senjata dengan tentara Jerman.

Chris Kyle, Amerika Serikat



Ini penembak jitu paling banyak mencabut ny awa asal kesatuan khusus angkatan laut Amerika Serikat. Chris Kyle dalam sebuah biografi tercatat menjadi tentara yang berani, terhormat, dan dedikasi untuk negaranya di atas segala urusan. Di akhir karir militernya dia telah membunuh 160 orang selama bertugas di Irak pada 2003.

Hal itu membuat Kyle menjadi penembak jitu paling berbahaya sepanjang sejarah Amerika. Dia mematikan dan dijuluki sebagai iblis dari Ramadi.Sayang hidupnya berakhir tragis. Dia justru tertembak oleh rekannya sendiri yang mengalami stres. Kyle tewas di rumahnya di Negara Bagian Texas.

Carlos Hathcock, Amerika Serikat



Carlos Hathcock merupakan penembak jitu dari kesatuan angkatan darat Amerika Serikat. Dia berperan besar dalam kemenangan Amerika atas perang Vietnam. Dia spesialis penembak jitu di hutan dan telah membunuh sekitar 93 nyawa.Pemerintah Vietnam saat itu menghargai kepala Hathcock dengan uang Rp 300 juta. Banyak sudah film tentang dia dan menjadikan Hathcock penembak jitu paling tersohor sejagat.

Rob Furlong, Kanada



Rob Furlong asal Kota Newfoundland, Kanada, merupakan tentara angkatan darat tingkat kopral dan ikut berperang di Afghanistan dalam operasi Anakonda paling tersohor itu. Saat kelompok pemberontak Afghanistan mengancam menyerang pasukan Kanada dan Amerika Serikat memakai mortar, dia dikirim untuk menetralisir keadaan itu.

Bukan soal berapa nyawa yang sudah lenyap di ujung senapan Furlong namun jarak tembak saat itu yakni sekitar 2,4 kilometer merupakan jarak terjauh masa itu dan Furlong berhasil membidik sasarannya dengan baik.

Adelbert F. Waldron III.

Dia adalah U.S Sniper terbaik yang pernah ada. Staff Sgt. Adelbert F. Waldron III membukukan 109 confirmed kills. Pada suatu siang dia menaiki perahu "Tango Boat" untuk melaksanakan patroli sepanjang sungai Mekong, tiba-tiba seorang sniper Vietcong menembaki perahu mereka. Otomatis Crew kapal patroli segera mengambil posisi mencari persembunyian sniper Vietcong tersebut di pinggir sungai yang berjarak 900 m lebih. Sersan Waldron kemudian mengambil senapannya sambil mencari sniper musuh tersebut, akhirnya ia menemukan dan berhasil menembak sniper Vietcong tersebut yang berada diatas pohon kelapa dari perahu boat patroli yang sedang bergerak. Hanya seorang master yang bisa melakukanya.

Carlos Hathcock

Meskipun ia bukanlah sniper paling banyak membukukan skor kill atau pun penembak terjauh, namun dialah sniper yang menjadi legenda di Amerika Serikat. Carlos Hathcock bergabung dalam marinir pada umur 17 tahun dan menempuh pendidikan sebagai petembak jitu di Camp LeJeune, N.C. In Washington, D.C. a Marine Corps. Dia menjadi sukarelawan selama perang Vietnam. Dalam dua kali tour of dutynya, ia membukukan 93 confirmed kills dan dipercayai lebih dari 100 unconfirmed kills. Dia adalah sniper paling dicari oleh tentara Vietnam Utara dengan dihargai $30,000 untuk kepalanya. Dia bahkan mampu menghabiskan 1 pleton tentara Vietnam Utara dalam sekali pertempuran hanya bersama spotternya.

Francis Pegahmagabow

Pegahmagabow, adalah pahlawan Ojibwa warrior yang bertarung dengan para prajurit Kanada selama perang dunia I, ia mengalami pertempuran paling brutal selama WW I antara lain di Mount Sorrel, Passchendaele and The Scarpe,dia membukukan 378 kills sebagai sniper. Dia mendapatkan medali atas keberaniannya dalam sebuah pertempuran, ia menggantikan komandanya yang sedang dalam keadaan tidak mampu, ia berlari ditegah hujan peluru musuh untuk mecari tambahan amunisi bagi regunya yang kehabisan amunisi. Pegahmagabow mendapatkan skill sebagai sniper semenjak dia kecil, dia berasal dari Shawanaga reserve di Georgian Bay (penampungan suku asli Kanada).

Lyudmila Pavlichenko

Ia adalah salah satu sniper wanita Rusia selama WW II, saat diwawancarai oleh reporter Ameria, " salah satu reporter mengkritiknya atas rok seragamnya yang terlalu panjang, sang reporter berkata di Amerika wanita menggunakan rok yang lebih pendek, dia menjawab dengan bercanda bahwa menggunakan rok pendek dia tampak lebih gemuk". Namun mungkin karena rok panjangnya itulah dia mampu membukukan skor 309 prajurit Nazi, sungguh suatu angka yang tidak main-main, perlu kemampuan terbaik untuk itu apalagi ia seorang wanita.

Vasily Zaytsev

Dialah yang menjadi tokoh sesunggunya dalam dunia nyata bagi film "Enemy at the Gates (2001)". Kemampuannya didapatkan dari bakat alaminya semenjak kecil dari berburu didataran Rusia. Saat Nazi menyerbu Rusia maka ia bergabung dengan pasukan Rusia mempertahankan St. Petersburg. Ketenanganya merupakan modal besar dalam membunuh musuhnya. Dia merupakan seorang pahlawan Rusia dengan skor 149 confirmed kills, dengan skor unconfirmed lebih dari 400.

Timothy Murphy

Dalam pertempuran merebut kemerdekaan Amerika. The Battle of Saratoga adalah titik balik dari perang revolusi Amerika. Dan titk balik terpenting adalah saat prajurit Sniper Amerika Timothy Murphy menembak dan membunuh Gen. Simon Fraser of the British army di 7 Okt 1777. Murphy, adalah seorang rifleman di Morgan's Kentucky Riflemen, menembak General. Fraser di jarak hampir 500 yards menggunakan long-barreled Kentucky rifles. Perlu diingat senjata laras panjang jaman itu memiliki akurasi yang sangant payah karena produksi senjatanya pun masih sederhana.

Chuck Mawhinney

Bahkan istrinya pun tidak tahu bahwa suaminya ini (Chuck Mawhinney tak ada dalam gambar) seorang sniper marinir Amerika yang hebat, sampai teman seperjuangannya menerbitkan buku The book,Dear Mom: A Sniper's Vietnam. Mawhinney membukukan rekor 103 confirmed kills di Vietnam, dengan lebih 213 unconfirmed. Dia adalah seorang yang rendah hati bahkan dia tak menginginkan orang tau soal itu, menurutnya orang lain tak akan tertarik dengan skor killnya sebagai sniper. "Saya hanya menjalankan tugas negara" ujarnya.

Rob Furlong

Lepas dari sudut pandang manapun Cpl. Rob Furlong (tidak ada dalam gambar) telah melakukan hal yang laur biasa yaitu rekor tembakan terjauh yang pernah dilakukan manusia. Dia membunuh seseorang anggota Al Qaeda di sebuah lembah dari atas bukit dalam sebuah operasi militer dari jarak 2.430 m jauhnya dalam suatu operasi militer, sebuah tembakan yang spektakuler meskipun tak perlu dibanggakan sebut beberapa media Kanada sinis.

William Edward (Billy) Sing

Prajurit William Edward (Billy) Sing DCM, 31st Battalion, of Clermont, Qld. Ia bergabung dalam kesatuan 5th Light Horse Regiment di Gallipoli. Billy merupakn sniper yang akurat, ia telah berhasil menembak 150 lebih prajurit Turki bahkan mencapai 201 uncomfirmed kill. Billy menembak 150 prajurit turki dar posnya yaitu Chatham's Post. Dalam WW I dia juga mendapkat perhargaan the Belgian Croix de Guerre pada 1918, karena perannya menumpas pasuka sniper jerman di Polygon Wood pada September 1917.

Sumber: http://bit.ly/1tZLI4q
Share on Google Plus

About GN

GN (Galeri Nusantara) berusaha memberikan informasi terbaru mengenai berbagai hal yang ada diseluruh nusantara dan dunia dengan akurat dan sumber yang terpercaya.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments :

Anonymous said...

http://galeri-nusantara.blogspot.com/2015/02/14-penembak-jitu-paling-berbahaya-di.html